sang pungguk sayup bernyanyi,
lagu rindu pilu berdendang,
terubat cint di kala sunyi,
begitu adat pungguk yang sepi,
sanggup menunggu sehingga mati,
mengharap yang tak pasti,
kala cinta tersimpul mati,
angin jadi saksi,embun jadi bukti,
setia jadi paksi,
kan menunggu sampai mati,
walau malam bulan gerhana,
sang pungguk setia berlagu,
walau cinta badan erana,
tetap,ia tetap menunggu