Tiap malam pungguk bediri
menatap bulan penuh berseri
walau tahu takkan dimiliki
tetap pungguk,tetap menanti
Begitu adat pungguk yang sepi,
menatap bulan penuh berseri
walau tahu takkan dimiliki
tetap pungguk,tetap menanti
Begitu adat pungguk yang sepi,
Rela menunggu sampai mati,
Mengharap yang tak pasti
Kalau cinta tersimpul mati,
angin jadi bukti embun jadi saksi,
Setia jadi paksi
Walau malam bulan gerhana,
Sang pungguk setia menanti,
Walau cinta badan merana,
Setia,pungguk setia menanti
No comments:
Post a Comment